3 Kerap dipanggil 'ustadz' Tak sembarang orang mendapat julukan ustadz, loh. Bersyukurlah kamu yang saat ini jadi santri dan sudah digelari ustadz. Bila santri dapat memelihara julukan itu dengan memperlihatkan akhlak yang baik, maka ia nilai plus bagi dirinya dan pesantren, tempatnya menuntut ilmu. 4. Sering diundang mengisi pengajian
contoh teks pidato Hari Santri Nasional 2021 pada Jumat 2021 yang bisa dibacakan. Teks pidato penting dibaca saat peringatan Hari Santri Nasional 2021 sebagai wujud rasa gembira mengenang para pahlawan santri zaman dulu. Hari Santri Nasional sendiri diperingati setiap tanggal 22 Oktober setiap tahunnya. Baca Juga Contoh Susunan Upacara Peringatan Upacara Hari Santri Nasional 2021 Berikut contoh teks pidato Hari Santri Nasional 2021 Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Assalamu'alaikum WarahmatuIIahi Wabarakatuh Saudara-saudara santri di seluruh Tanah Air yang saya banggakan, Dalam suasana memperingati Hari Santri tanggal 22 Okdober 2021, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, semoga rahmat, berkah, dan perlindungan-Nya senantiasa menyertai kita semua. Saudara-saudara sekalian, Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Penetapan22 Oktober merujuk pada tercetusnya "Resolusi Jihad" yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan lndonesia. Resolusi Jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 Nopember 1945 yang kita diperingati sebagai Hari Pahlawan. Sejak ditetapkan pada tahun 2415, setiap tahun kita rutin menyelenggarakan peringatan Hari Santri dengan tema yang peringatan Hari Santri Tahun 2021 ini mengangkat tema Santri SiagaJiwa Raga. Maksud tema Santi Sraga Jiwa Raga adalah bentuk pernyataan sikap santri lndonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela Tanah Air, mempertahankan persatuan lndonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia. Baca Juga Demi Dapatkan Sinyal Internet, Seorang Guru di NTT Panggul Murid untuk Laksanakan ANBK Siaga Jiwa berarti santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran lslam rahmatan lil'alamin serta tradisi luhur bangsa lndonesia. Bila zaman dahulu jiwa santri selalu siap dan berani maju untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan lndonesia, maka santri hari ini tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan lndonesia. Siaga Raga berarti badan, tubuh, tenaga, dan buah karya santri didedikasikan untuk lndonesia. Oleh karena itu, santri tidak pernah lelah dalam berusaha dan terus berkarya untuk lndonesia. Jadi, Siaga Jiwa Raga merupakan komitmen seumur hidup santri yang terbentuk dari tradisi pesantren yang tidak hanya mengajarkan kepada santri-santrinya tentang ilmu dan akhlak, melainkan juga tazkiyatun nafs, yaitu mensucikan jiwa dengan cara digembleng melalui berbagai 'tirakat' lahir dan batin yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Hadirin yang dimuliakan Allah,
Denganhal itulah admin akan sampaikan selengkapnya kepada anda tentang Contoh Pidato NKRI tersebut dibawah ini tentunya semoga bisa menjadi bermanfaat untuk anda yang ingin sekali membuat Contoh Pidato NKRI yang sama dengan Contoh Pidato NKRI ini. Assalamu'alaikum pagi, salam sejahtera bagi kita semua.
Baca Pidato ~ Alhamdulillah hilladzi akramnaa bil iimaan, wa a’azzanaa bil islam, wa rafa’na bil ihsan, ahmaduhu subhanahu wata’ala wa asykuruh, allahumma shollia wasallim wa barik ala sayyidina Muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa mantabi’ahum bi ihsani ila yaumiddin, amma ba’du. Yang terhormat bapak Kepala Sekolah. Yang terhormat para orator. Dan saudara-saudara sekalian yang berbahagia. Sebelum saya memulai pidato pada kesempatan yang baik ini, saya mengharap kepada saudara-saudara sekalian untuk mengucapkan syukur Alhamdullilah ke hadirat Allah swt, karena Dia telah memberikan nikmat yang luar biasa banyaknya, sehingga kita dapat berkumpul dan bertatap muka di tempat yang megah ini tanpa ada halangan suatu apapun. Selanjutnya, saya mengharap saudara-saudara sekalian untuk bershalawat pada junjungan kita, Nabi besar Muhammad saw sebagai hamba Allah dan utusan Nya. Saudara-saudara sekalian yang berbahagia. Pada kesempatan yang berbahagia ini tak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada saudara pembawa acara yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berbicara di hadapan saudara sekalian dengan mengambil tema "KEUTAMAAN Al QUR'AN". Hadirin dan hadirat yang dirahmati Allah. Al Qur'an adalah Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw melalui Malaikat Jibril, membacanya termasuk ibadah. Sebagaimana kita ketahui bahwa Al Qur'an diturunkan oleh Allah sebagai petunjuk bagi umat manusia dan penjelasan antara yang hak dan yang batil. Begitu juga Al Qur'an sebagai sarana untuk membebaskan manusia dari kegelapan kekafiran menuju kepada cahaya iman dan sebagai petunjuk bagi umat manusia kepada jalan yang lurus. Kita telah megetahui bahwa Al-Qur'an adalah kitab suci bagi kaum muslimin, oleh karena itu kita sebagai muslim hendaknya selalu membacanya setiap hari dan memahaminya dengan pemahaman yang baik, kemudian kita amalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari demi mendapatkan ridha Allah. Membaca Al Qur'an mempunyai banyak fadhilah bagi kaum muslimin, di antaranya adalah sebagaimana yang di jelaskan oleh Nabi di dalam hadis "Sesungguhnya membaca Al Qur'an adalah sebaik-baik ibadah, tiada seorang Islam yang membaca Al Qur'an kecuali Allah akan melipat gandakan pahalanya dan ia menjadi dekat dengan Allah Ta'ala." Rasulullah telah bersabda dalam haditsnya yang berkaitan dengan fadlilah membaca Al Qur'an, seperti membaca surat Al-Ikhlas, Allah akan melipat gandakan pahalanya bagi yang membacanya, seperti hadis berikut ini "Diriwayatlaln oleh Anas bin Malik ra, dari Nabi saw, bahwa beliau bersabda 'Barangsiapa membaca surat Al Ikhlas sekali, maka seakan-akan membaca sepertiga Al Qur'an, dan barangsiapa membacanya dua kali, maka seakan-akan membaca dua pertiga Al Qur'an, dan barangsiapa membacanya tiga kali, seakan-akan ia membaca Al Ouran seluruhnya." Rasulullah saw menganjurkan kepada kita untuk meminta perlindungan kepada Allah setiap kita mau baca Al Qur'an, dan selalu berpegang teguh padanya setiap saat. Seperti sabda Nabi "Al Qur'an adalah jamuan Allah, maka ambilah jamuan Allah semampumu." Kitab sud AI Qur'an tidak di susun secara sistematis sebagaimana karya ilmiah, tetapi Al Qur'an adalah Kalamullah, sebagai pedoman hidup bagi umat Islam. Oleh sebab itu kita sebagai muslim harus mengkaji dan memahaminya serta mengamalkannya dalam kehidupan kita kaum muslimin yang berbahagia. Sebelum mengakhiri pidato ini, saya berharap kepada para pemuda muslim untuk selalu berpegang teguh kepada AI Qur'an dan menjadikannya sebagai pedoman hidup falsafah hidup, serta berusaha setiap saat untuk berpegang kepada Al Qur'an terus menerus sampai akhir hayat. Demikianlah kiranya pidato yang saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini, ada kurang lebihnya, mohon maaf yang sebanyak-banyaknya. Akhirul kalam, wassalamu alaikum wr. wb. Oleh Drs. Moh. Syamsi HasanDrs. Moh. Amer NasihinMoh. Toha Munir, Labels Pidato Keagamaan Thanks for reading Pidato Islami Keutamaan Al Quran. Please share...!
ContohPidato Tentang Keutamaan Bulan Ramadhan. Alhamdulillah pada tanggal 6 juni 2016, kita memasuki bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang berkahi dan penuh dengan keutamaan. D bulan ini pintu-pintu surga dibuka; pintu-pintu neraka di tutup; dan setan-setan di ikat. sebagai umat muslim ada baiknya kita untuk mengetahui keutamaan
Contoh Teks Pidato Peringatan Hari Santri Tahun 2021, Santri Siaga Jiwa Raga. Dok. KemenagSelamat Hari Santri Nasional!Pada tahun 2022 ini kita kembali singgah di momentum yang berbahagia bertajuk peringatan Hari Santri Nasional HSN Tahun kali peringatan ini digelar pada tahun 2016 sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun jika kita hitung-hitung, ternyata usia peringatan HSN baru 5 tahun ya. Masih sangat muda! Tapi tidak apa-apa karena semangat para santri tiada pernah akan bertambah peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2021 di tengah pandemi tahun lalu, pemerintah mengambil tema "Santri Siaga Jiwa Raga".Tema tersebut sejatinya mewakili pernyataan sikap tiap-tiap santri Bumi Pertiwi agar senantiasa siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, serta mewujudkan perdamaian Hari Santri Nasional 2021 juga cukup spesial dan penuh filosofi karena menggambarkan posisi Sholat, Sujud, Kebersamaan, Semangat, Berbagi, dan Jiwa Logo Hari Santri Nasional 2021. Dok. KemenagHarapannya, mudah-mudahan momentum HSN kali ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk kemajuan diri, keluarga, bangsa, dan negeri Indonesia daripada itu, di sini juga telah menyiapkan teks pidato teks pidato Hari Santri Nasional singkat Tahun 2022 ini dapat digunakan oleh para pengasuh yayasan dan pesantren, hingga santri di itu, tersedia pula dokumen teks pidato Hari Santri Nasional PDF yang bisa diunduh secara gratis. Jadi, simak terlebih dahulu ya pidatonyaTeks Pidato Hari Santri Singkat 1 Jadilah Santri yang Berkomitmen Siaga Jiwa RagaTeks Pidato Hari Santri Singkat 1 Jadilah Santri yang Berkomitmen Siaga Jiwa Raga. Dok. KemenagAssalamu’alaykum Warahmatullah WabarakatuhAlhamdulillah, Alhamdulillahilladzi arsala rasulahu bilhuda wa dinil haq. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Allahumma shalli wa sallim wa barik ala Muhammad, wa ala alihi wasohbihi ajmai’ hadirin yang dimuliakan oleh Allah di atas segalanya, marilah kita panjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan kita nikmat baik di kala lapang maupun sempit sehingga kita semua bisa berkumpul di ruangan penuh ilmu ini dalam keadaan sehat wal berlantunkan salam kita sanjungkan kepada Nabiyullah Muhammad SAW. Rasul penutup para Nabi, dan Rasul yang bakal memberikan syafaat bagi umatnya yang senantiasa bershalawat kepada beliau. Semoga kita termasuk salah satu umat yang bakal mendapat pertolongan beliau di Hari Akhir nanti. yang dirahmati oleh Allah SWT;Pada kesempatan yang berbahagia ini, kita telah singgah di momentum yang luar biasa, yaitu peringatan Hari Santri Nasional HSN Tahun sejarah, peringatan Hari Santri awalnya dicetuskan pada tahun 2015 menurut Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 dan dirayakan pertama kali pada 22 Oktober tahun kita hitung kembali, agaknya pada tahun 2022 ini peringatan HSN baru memasuki usia ke-6 Sungguh masih sangat muda, namun gaungan resolusi jihad bakal terus berkobar tanpa memandang yang berbahagia;Santri sejatinya berperan besar terhadap kemajuan negeri. Peran ini sudah digaungkan oleh para ulama kita di masa lalu. Mereka berkisah bahwa tugas santri tidak hanya sekadar baca kita kuning, bermalam di pesantren atau meramaikan masjid saja melainkan juga ikut serta dalam memajukan yang hebat ialah mereka yang cinta dengan Tanah Air, karena biar bagaimana pun juga, kita semua hidup di Islam pula mengajarkan bahwa nilai ibadah dan muamalah itu sama pentingnya dan sebagai seorang insan, kita pula perlu berlomba-lomba dalam meraih kebaikan dunia dan caranya?Hadirin yang Saya hormati;Saat ini kita sedang berduka dan terus berusaha mengusir pandemi dari kediaman Nusantara tercinta. Sebagai seorang santri, sudah kewajiban kita untuk ikut bersiapsiaga dan mengerahkan jiwa raga untuk membantu perlu ikut berperang ke luar kota, minimal kita bisa siaga jiwa raga terhadap diri sendiri. Dimulai dari menjaga kebersihan jasmani dan rohani, mematuhi protokol kesehatan, serta terus menebarkan pikiran positif di mana pun diri ini gaungan atas resolusi jihad, santri pula bertanggung jawab untuk membersihkan diri dari pemikiran-pemikiran radikal yang bertentangan dengan Islam. Walau begitu, sebagai bangsa yang besar kita juga perlu meninggikan mengajarkan supaya berdakwah itu dilakukan dengan lemah lembut, perkataan yang baik, serta tidak menggunakan kekerasan. Hal tersebut tercantum jelas dalam Surah An-Nahl ayat rahimakumullah;Pada momentum peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022 ini, marilah kita bergotong-royong untuk memperbaiki akhlak diri dan umat dengan mengerahkan kekuatan jiwa dan raga. Bersamaan dengan hal tersebut, kita pula perlu bersiaga atas gangguan dari luar, baik itu gangguan yang berkaitan dengan iman, Islam, bangsa, negara, hingga yang dirahmati oleh Allah SWT;Agaknya sampai di sini dulu pidato yang bisa saya sampaikan. Banyak Warahmatullah WabarakatuhNaskah Pidato Peringatan Hari Santri Nasional Peran Santri dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045Naskah Pidato Peringatan Hari Santri Nasional Peran Santri dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dok. KemenagBismillah;Assalamu’alaykum Warahmatullah WabarakatuhAlhamdulillah. Alhamdulillahilladzi kholaqol mauta wal hayata liyabluwakum ayyukum ahsanu amala. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar shalli ala Muhammad wa ala ali sayyidina terhormat, Bapak Ibu Kepala…..Yang terhomat, Bapak Ibu Ketua…Serta para hadirin tamu undangan yang berbahagiaPuji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan kita nikmat iman, nikmat Islam, nikmat sehat, serta nikmat kesempatan sehingga saya dan kita semua bisa hadir dan menjemput momentum Hari Santri Nasional Tahun berbingkai salam kita sampaikan kepada Nabi akhir Zaman, Sayyidina Muhammad SAW. Mudah-mudahan kita semua mendapat syafaat beliau di Hari Kiamat Ibu, serta para tamu undangan yang berbahagia;Pada tahun 2021 ini kita sama-sama masih berjuang untuk menyehatkan diri, keluarga, madrasah, hingga negeri ini dari virus corona yang menghantui. Dan pada tahun ini pula kita kembali menjemput momentum Hari Santri Nasional di tengah nuansana tidak seramai dulu, terutama pada waktu Indonesia masih normal dan tidak diguncang wabah. Walau demikian, tetap tidak apa-apa karena santri punya peran besar yaitu mewujudkan Indonesia Emas Tahun cukup lama, ya? Namun cita-cita besar negeri ini harus kita rencanakan dan perjuangkan sedari jauh-jauh hari. Sejatinya santri mengambil peran besar untuk memajukan Bumi Pertiwi. Bukan sekadar “pasukan bersarung” yang menggaungkan resolusi jihad, tapi santri juga ikut berperan dalam menggapai Indonesia dulu para santri ikut berkontribusi bersama bangsa ini dalam menumpas penjajah menggunakan senjata, maka sekarang kisahnya menjadi sangat berbeda. Santri hari ini adalah santri milenial, santri kreatif, serta santri yang percaya dengan kemampuan bukan zamannya lagi jika ada santri yang tidak mengerti dengan teknologi, dan sudah bukan zamannya lagi jika santri tidak boleh berprestasi di bidang sains dan akademik itulah, lembaga pesantren maupun madrasah diharapkan mau dan mampu terus mengembangkan kurikulum, kualitas pengajar, serta kualitas output santri agar di hari mendatang mampu bersaing di kancah nasional maupun Ibu, serta tamu undangan yang dirahmati Allah SWT;Ada jutaan santri di Indonesia yang saat ini sedang menempuh ilmu. Meski mengambil peran penting untuk menggapai cita-cita Indonesia emas tahun 2045, sebenarnya akhlak adalah poin utama yang paling sama-sama tahu bahwa tidak sedikit anak-anak muda yang mulai bobrok akhlaknya, mulai liar lidahnya dengan kata-kata kotor, serta mulai luntur perilaku pengetahuan memang penting, kecerdasan juga penting, tapi tetap adab dan akhlak adalah yang nomor dari itu, marilah kita semangati para santri untuk istiqomah di jalan kebaikan. Motivasilah para santri di mana pun mereka berada untuk terus belajar, menebar kebaikan, jihad fisabilillah, serta terus memperbaiki diri menuju yang dimuliakan Allah;Sekian pidato yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Mari kita semangati santri, dan bangga menjadi santri. Saya akhiri dengan pantunDi taman ada mawar berduriDi sebelahnya ada bungkus mie kariAku bangga menjadi santriKarena santri adalah harapan negeriAkhiru kalam, Wassalamu’alaykum Warahmatullah WabarakatuhPidato Hari Santri Nasional Singkat di Sekolah Menjadi Santri yang Saleh dan MandiriPidato Hari Santri Nasional Singkat di Sekolah Menjadi Santri yang Saleh dan Mandiri. Dok. Warahmatullah WabarakatuhAlhamdulillah. Assalatu wassalamu ala asyrofil anbiya iwal mursalin. Wa ala alihi wasohbihi aj’main. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa sholli ala sayyidina Muhammad, wa ala ali sayyidina terhormat, Bpk Kyai Haji “Guru Penyemangat” selaku Ketua Yayasan sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren “Guru Penyemangat”Yang terhormat, para Ustadz dan Ustadzah pengajar Pondok Pesantren “Guru Penyemangat”Serta, teman-teman santriawan dan santriwati yang saya banggakan;Alhamdulillah. Puji berlantunkan syukur kehadiran Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang senantiasa memberikan kita begitu banyak nikmat sehingga kita diizinkan untuk berkumpul di ruangan yang penuh berkah ini dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional tahun berbingkaikan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah meneduhkan kita dengan cahaya Islam. Semoga dengan seringnya bershalawat kita bakal mendapat syafaat beliau di Hari Kiamat nanti. Aamiin Ya Robbal ustadzah, serta teman-teman santri yang dirahmati oleh Allah SWT;Hari ini, kita berkumpul bersama untuk memetik momentum peringatan Hari Santri Nasional tahun 2021. Walaupun masih di masa pandemi, namun saya yakin bahwa semangat jihad kita semua masih utuh dan terus berkobar demi merengkuh santri hingga hari ini masih semangat bangun Subuh, melaksanakan Shalat Tahajud, belajar membaca kitab kuning, belajar berpidato Bahasa Arab, serta memperbanyak hapalan Pesantren adalah tempat yang penuh ilmu karena di sini kita bisa belajar dan beribadah bersama-sama demi meraih surganya Allah SWT. Meski kita jauh dari orang tua, tapi yakinlah bahwa Ayah dan Bunda selalu mendoakan yang terbaik untuk sisi lain, mereka selalu berharap agar kita bisa menjadi seorang santri yang saleh dan dasarnya, santri yang saleh itu bukan sekadar santri yang beribadah melainkan santri yang mau terus memperbaiki diri, menata hati, menata iman, dan berusaha menggapai beribadah, akhlak dan kepribadian juga merupakan hal utama. Bahkan Nabi Muhammad SAW saja diutus oleh Allah tiada lain ialah untuk menyempurnakan akhlak. “Innamal bu’istu li utamimma makarimal akhlak”.Demi menjadi santri yang saleh, kita perlu menyeimbangkan ibadah dengan muamalah, dunia dan akhirat, serta kepentingan pribadi, keluarga, dan kepentingan negara juga penting?Tentu saja. Karena kita hidup di Indonesia dan para santri di mana pun mereka berada punya peran untuk menggapai cita-cita yang dirahmati oleh Allah SWT;Selain berusaha menggapai takwa, seorang santri pula dituntut untuk mandiri. Ya, sikap utama yang menjadi awal dari kemandirian adalah jangan mengeluh. Jangan kebanyakan mengeluh karena nantinya waktu yang berlalu hanya menjadi hal yang sia-sia bagi seorang santri untuk menjadi pribadi yang mandiri, karena jikalau kita sudah tamat dari pesantren ini, diharapkan tiap-tiap diri mampu melanjutkan misi dakwah, menggaungkan resolusi jihad, serta menebar kebaikan kepada orang-orang di sekitar kesalehan dan kemandirian, harapan tersebut tentu akan sangat sulit untuk dan santriwati yang saya banggakan;Seorang santri semestinya harus terus semangat belajar dan menuntut ilmu. Maka dari itu, mari kita sama-sama berusaha menuju takwa dan meningkatkan kemandirian semakin bertambah umur, jutaan santri di Indonesia semakin berguna untuk pribadi, orang tua, bangsa dan pidato yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Semoga bermanfaat untuk diri dan akhiri dengan pantunYang hilang tak perlu lagi dicariYang lain sukses tak perlulah kau iriJadilah santri yang saleh dan mandiriAgar bisa berguna bagi diri dan negeriWassalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh!Download Teks Pidato Peringatan Hari Santri PDFO ya, ketiga naskah pidato bertema Hari Santri Nasional HSN di atas sudah Guru Penyemangat siapkan pula dokumen berbentuk dokumen PDF ini bisa diunduh alias di-download secara gratis guna dijadikan contoh pidato kegiatan Hari Santri. Silakan sesuaikan saja tempat, lokasi, serta para hadirin dalam kegiatan dicermati; jika ingin mengedit naskah, silakan download terlebih dulu teksnya dan simpan di HP maupun link unduhan dokumen teks pidato Hari Santri Nasional PDFNaskah Pidato Hari Santri 1 PDFNaskah Pidato Hari Santri 2 PDFNaskah Pidato Hari Santri 3 PDFHappy Santri Day 2022!Jika Sahabat Guru Penyemangat membutuhkan contoh pidato lainnya dengan beragam tema silakan simak di Kumpulan Contoh Pidato dengan Beragam Tema Lengkap dan Singkat
Pidato"Kelebihan Pesantren Dibandingkan Sekolah Umum Lainnya" 7:39 PM Bapak guru yang saya hormati Serta teman-teman para santri harapan bangsa yang saya cintai Assalamu Alaikum Wr.Wb .
Ini adalah artikel Amanat Hari Santri 2021, Pidato Ketua Umum PBNU, Membangun Peradaban Islam Melalui Pendidikan Dan Budaya Santri. Selengkapnya sebagai berikut;Resolusi JihadFondasi Islam IndonesiaKebhinekaan Tradisi BeragamaTantangan Politisasi AgamaVisi Hubungan Ulama dan Negara 2045Resolusi JihadHari ini adalah hari yang sangat istimewa dalam perjalanan kita sebagai bangsa, dan sangat penting bagi kesadaran kita sebagai umat beragama. Pada hari inilah, pada 76 tahun yang lalu, tepatnya pada 22 Oktober 1945, Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim As’yari mengeluarkan fatwa yang dikenal dengan Resolusi Jihad. Dalam fatwa tersebut, KH Muhammad Hasyim Asy’ari menyatakan bahwa perang mengusir penjajah dari tanah air adalah fardhu ain bagi setiap dokumen yang tersimpan di PBNU, “Resolusi Jihad Fii Sabilillah” dengan jelas memuat nilai nasionalisme Indonesia yang berbasis Ahlussunnah wal Jamaah yaitu kewajiban mempertahankan kemerdekaan; NKRI sebagai satu-satunya pemerintahan yang sah; umat Islam terutama anggota NU harus mengangkat senjata melawan penjajah Belanda dan sekutunya; perang suci jihad ini merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang tinggal dalam radius 94 km; dan fardhu kifayah bagi mereka yang tinggal di luar radius peristiwa sejarah penting yang melatari lahirnya hari Santri. Suatu keputusan politik dan keagamaan penting dari para Ulama dan pesantren yang menjadikan negara Indonesia yang baru diproklamirkan waktu itu, tetap tegak berdiri. Indonesia tidak jatuh kembali ke tangan penjajah. Tidak salah jika dikatakan “tidak ada peristiwa 10 November di Surabaya, tanpa Resolusi Jihad, alias Hari Santri”.Jika 10 November 1945 adalah titik awal dikumandangkan revolusi Indonesia, maka Resolusi Jihad menunjukkan peran besar santri dalam menegakkan kemerdekaan negara ini. Resolusi Jihad juga menggambarkan antara Islam dan nasionalisme bukanlah hal yang kontradiktif, bahkan tidak bisa dipisahkan. Resolusi Jihad merupakan ekspresi patriotisme dan nasionalisme santri yang berbasis ajaran Islam itulah, pada Hari Santri 2021 ini saya hendak membangkitkan kembali semangat perjuangan melawan penjajah, meneguhkan komitmen kebangsaan, dan melunasi janji para pendiri bangsa, yang telah ditunjukkan para santri Islam IndonesiaDewasa ini, dunia mengetahui capaian peradaban yang telah diraih oleh umat Islam Indonesia. Prestasi ini tidak hanya terbatas pada keberhasilan kita untuk mempertahankan keutuhan negara dan berjalannya demokrasi—di mana seluruh komponen bangsa berhasil menunjukkan keselarasan antara demokrasi modern dan keberlangsungan tradisi Islam. Tetapi juga, pengakuan masyarakat dunia bahwa umat Islam di Indonesia, yang dipeopori oleh para santri dan ulama, telah menciptakan berbagai kreasi yang membentuk budaya keagamaan yang tidak bertentangan dengan kehidupan peradaban Islam Indonesia sudah mulai dirintis sejak proses awal penyebarannya di wilayah Nusantara. Ketika itu masyarakat setempat sudah memiliki tatanan sosial-keagamaan yang mapan. Hampir seluruh aspek kehidupan sudah dibentuk oleh nilai-nilai agama Hindu dan Budha yang datang beberapa kurun waktu sebelumnya. Namun uniknya, penyebaran Islam yang demikian cepat tidak mengindikasikan adanya cara- cara paksaan atau penaklukan atau kekerasan perang agama. Tidak ada catatan tentang pasukan Islam menaklukkan kerajaan-kerajaan di Nusantara; atau pemaksaan terhadap masyarakat untuk menanggalkan praktik kehidupan yang didasarkan pada agama Hindu dan catatan sejarah, Islam masuk ke dalam kehidupan masyarakat Indonesia melalui proses sosial-budaya yang berlangsung secara bertahap, sebuah proses evolusi kultural yang hebat. Tidak ditemukan gerakan bumi hangus atau Islamisasi yang berusaha memutus mata rantai kebudayaan lama untuk digantikan dengan budaya Islam. Islam berkembang di wilayah- wilayah di Nusantara mengambil bentuk evolusioner, bahkan di pusat-pusat wilayah yang telah mapan menganut agama Hindu, Budha, bahkan masyarakat kuno karena persemaian budaya yang bertahap ini, proses Islamisasi Nusantara tidak memunculkan pemisahan tegas antara wilayah Islam dan non-Islam, atau dar al-Islam dan dar al-harb, seperti halnya dalam politik dan militer. Sebaliknya, tradisi lokal, Hindu, Budha, dan Islam, saling mengisi dan mempengaruhi dalam kehidupan sehari-hari. Hasilnya, muncul sejumlah pemahaman dan tradisi keagamaan baru yang akarnya dapat dirujuk pada berbagai tradisi agama yang sudah ada sebelumnya. Setiap model pemahaman memiliki ke-khasan tersendiri, sesuai dengan bangunan ajaran agama dan latar belakang budaya penganutnya, tetapi tetap terhubungkan dengan pemahaman keagamaan lain melalui sejumlah kesamaan tantangan satu faktor penting yang mendorong interaksi damai adalah karakter dan sifat para pendakwah awal yang datang ke kepulauan ini bukan sebagai penakluk, melainkan sebagai pedagang dan guru sufi. Mereka adalah pedagang yang berkepentingan untuk menjalin hubungan baik dengan penduduk setempat. Interaksi ekonomi ini kemudian memfasilitasi kegiatan dakwah dan mengarahkan para ulama awal untuk lebih menekankan pada cara-cara juga menggambarkan, bahwa karakter Islam yang disebarkan pendakwah awal tidak terlalu menekankan aspek hukum fiqh. Sebagian sumber menyebutkan karakter sufi yang kuat, sehingga masalah moral, akhlak dan hakekat agama menjadi perhatian utama. Islam tasawuf, atau yang kita kenal dewasa ini dengan Islam yang bercorak sufistik, menekankan prinsip-prinsip pokok agama, seperti hubungan dengan Tuhan, menyempurnakan akhlak, dan keseimbangan hidup. Hal ini tidak berarti meninggalkan aspek syariat yang terkandung dalam fiqh demikian membuat proses Islamisasi menjadi lentur, leluasa, tapi memiliki sumbangan positif di masa depan. Hal ini dapat dijumpai dari berbagai cerita rakyat tentang para wali. Para wali mempertahankan keindahan gaya bangunan tempat suci agama Hindu atau Budha dan memodifikasinya dengan membuat lapisan berjumlah lima sebagai simbol rukun Islam. Mereka juga tidak melarang pertunjukan wayang yang jelas-jelas hasil karya para pujangga Hindu. Para wali mengubah alur cerita secara kreatif dan memaknai kembali sejumlah simbol dan karakter yang ada dalam narasi aspek politik pun, para wali dan generasi ulama yang kemudian tidak memaksakan raja-raja menjadi subordinat dari kekhalifahan Islam yang saat itu sudah berjaya di Timur Tengah. Sebaliknya, mereka meneguhkan kekuasaan penguasa-penguasa lokal dengan mengangkat sebagai pemimpin agama di wilayah kekuasaan Islamisasi Nusantara yang terbuka, yang bersedia menerima kebajikan dari kelompok lain, merupakan capaian kepemimpinan tersendiri dari para ulama. Sikap ini tidak saja mampu menghindari kekerasan, tetapi juga membuka kesempatan untuk memahami Islam secara terbuka. Ketika berinteraksi dengan masyarakat lokal, para wali tidak saja terbuka menerima keragaman budaya, tetapi juga sadar bahwa hasil interaksi tersebut akan melahirkan pola pemahaman Islam yang kaya dan perjalanannya, Islam di Indonesia memang tidak pernah berkembang secara seragam. Ada kelompok yang lebih dekat dengan tradisi sufi, ada yang lebih menekankan tradisi fiqh, dan ada pula yang bercirikan budaya rakyat dan adat istiadat. Munculnya keberagaman dalam menghayati Islam ini merupakan keniscayaan sosiologis dari proses interaksi kultural. Setiap kelompok dari berbagai strata sosial dan sub-kultur memiliki keleluasaan mengekspresikan pemahaman Ke-Islamannya sendiri. Hasilnya, masing-masing kelompok dengan sendirinya terdorong untuk bersikap moderat dalam Tradisi BeragamaDari semua itu, sumbangan penting dari metode dakwah para wali dan ulama di masa dahulu adalah model keberagamaan yang plural, terbuka, dan toleran, terhadap peradaban Islam Nusantara yang sangat besar. Bahkan bisa dikatakan, ketiga sikap beragama ini merupakan pilar kebudayaan santri di Indonesia. Berlandaskan prinsip pluralitas, keterbukaan, dan toleransi, Indonesia mampu membentuk paham ke-Islaman yang sangat kaya, yang tidak hanya terbatas pada model keberagamaan yang ada di Timur bidang ilmu kalam dan tasawuf yang menjadi arena para pujangga, filosof, dan sastrawan, telah lahir karya-karya monumental. Misalnya, Asrar al Arifin tulisan Hamzah Fansuri, Serat Dewa Ruci susunan Sunan Kalijaga, atau Wirid Hidayat Jati karya Ranggawarsita. Pada wilayah kajian moral yang lebih aplikatif juga muncul Kitab Wulangreh hasil pikiran Paku Buwana IV dan Kitab Centhini oleh Paku Buwono V. Di luar karya-karya besar ini masih banyak karya lain, baik yang berasal dari tarekat-tarekat internasional maupun produksi ulama Nusantara yang masih tersebar di berbagai tempat dan belum banyak juga mempunyai sejarah panjang dalam pemikiran hukum Islam fiqh. Di Jawa ada Kitab Cebolek karya Yasadipura I yang berisikan kritik terhadap model keberagamaan sufistik. Di Aceh juga ada Bustanus Salatin karya Nuruddin Ar-Raniri yang mengeritik mistisisme tasawuf falsafi yang diperkenalkan oleh Hamzah Fansuri. Pemikir besar lain cukup banyak, seperti Syeikh Yusuf al-Makassari dengan karya Al Nafhahussaylaniyyah, Zubdatulasra dan Habi al-Warid; Syeikh Nawawi al-Bantani yang menghasilkan lebih dari seratus karya akademik; atau Syeikh Muhammad Arsyad al-Banjari dengan Sabilal Muhtadin li Tafaqquh fi dengan para ulama yang lahir lebih kemudian, yang memimpin pusat-pusat keilmuan Islam yang dewasa ini kita kenal dengan Lembaga Pendidikan atau budaya pesantren di berbagai tempat, khazanah intelektual di bidang ini sungguh luar biasa. Kekayaan Islam Indonesia dapat ditelusuri lebih jauh melalui aspek kebudayaan yang lain, yaitu budaya material, khususnya seni. Setiap suku memproduksi dan setiap generasi melahirkan kreasi-kreasi keagamaan yang berwajah lokal nasional. Seni sastra dan musik dapat dengan mudah dijumpai dimana-mana. Hampir semua suku di Indonesia mempunyai syair-syair pujian dengan bahasa lokal yang dibawakan sebagai nyanyian atau diiringi lingkungan masyarakat santri di Jawa dan Sunda, mereka mengenal syair keagamaan yang disusun melalui ritme sastra lama, seperti asmaradana, pangkur, dan dandang gula. Di wilayah Melayu sastra keagamaan merupakan nafas seni setempat, di mana para ulama, pangampu tradisi, filosof, dan cendekiawan memberikan kontribusi sangat besar. Meski tidak sepopuler Jawa, Sunda, dan Melayu, sastra keagamaan juga mudah ditemukan di Lombok, Kalimantan, Sulawesi, dan daerah santri mengembangkan berbagai kreasi seni. Kreasi seni arkitektur, sastra, dan musik di atas hanyalah sebagian dari seni Islam Indonesia. Masih banyak yang bisa digali dari karya-karya seni lain, seperti seni patung, lukis, kaligrafi, senjata, kerajinan, tekstil, yang sebagian besar masih berserakan di berbagai tempat. Pasca kemerdekaan, kreativitas masyarakat Indonesia dalam memajukan kebudayaan semakin intensif. Berbagai genremusik relijius berkembang pesat, tidak terbatas pada qasidah, gambus, rebana, dan kaligrafi juga menyebar luas di berbagai kalangan, dan bahkan menjadi hiasan di masjid, rumah, bahkan warung makan. Belakangan Indonesia juga sudah menjadi pusat fashion Muslim dunia dengan kemampuan mengekspor ke berbagai negara Islam. Pada tataran intelektual, para ulama dan cendekiawan dari berbagai aliran semakin produktif berkontribusi terhadap persoalan-persoalan sosial-keagamaan ekonomi, politik, pendidikan, budaya, sains, di samping teologi, sufisme dan Islam Indonesia lain yang menonjol adalah arsitektur. Reinterpretasi arsitektur Hindu dan Budha dalam bangunan masjid di Jawa sudah diterima luas. Namun demikian, Indonesia juga mengenal bangunan masjid yang inspirasinya diambil dari Timur Tengah, India, dan Persia. Masyarakat Islam Indonesia juga mengembangkan arsitektur tempat tinggal, lengkap dengan ornamen yang disusun menurut konsep keagamaan tertentu. Ekspresi seni keagamaan juga muncul dalam penataan pemakaman dan corak batu nisan yang dibuat untuk menghormati arwah para guru dan sosok yang dihormati selalu dibedakan dari masyarakat kebanyakan, yang salah satunya ditandai dengan bangunan indah dengan hiasan kaligrafi dan simbol keagamaan lain. Arsitektur Islam juga merambah model tata kota, tata desa, dan bahkan letak rumah. Hampir semua masyarakat Muslim Indonesia punya pemaknaan dan simbolisasi agama dalam menata ruangan privat maupun keagamaan yang plural, terbuka, dan toleran ini membuat Islam Indonesia memiliki ciri sendiri yang berbeda dari masyarakat Muslim lain. Semua aliran yang ada diikat oleh identitas dan prinsip-prinsip ketuhanan yang sama, tetapi masing-masing menampilkan corak keberagamaan yang berbeda-beda. Peradaban Islam Indonesia lebih merupakan mozaik, perpaduan agung, yang masing-masing elemennya berinteraksi satu sama lain dalam aktivitas pengembangan makna keberagamaan. Sesuai karakter dasarnya, Islam Indonesia bersifat dinamis karena tidak berwajah tunggal dan selalu ini, kita dihadapkan pada tantangan munculnya sebagian kalangan yang mempertentangkan apakah tradisi tertentu sesuai dengan Islam atau tidak. Akibatnya, kelompok ini suka menghakimi suatu tradisi dengan vonis sesat, syirik, bid’ah bahkan kafir. Sekedar contoh, tradisi masyarakat yang membaca al-Qur’an, shalawat serta bacaan, tahmid, tahlil, tasbih dan istighfar yang oleh masyarakat Indonesia sebut sebagai tahlilan, sering dianggap sesat dan bid’ juga, ketika masyarakat berkumpul untuk belajar dan membaca sejarah nabi seperti dalam tradisi mauludan dan barzanji dianggap bid’ah. Penyebabnya sederhana, sejarah yang dibaca adalah dalam Bahasa Arab. Jika saja dibaca terjemahnya dalam versi Bahasa Indonesia, maka saya yakin tidak akan muncul tuduhan bid’ah. Pengkafiran, dan tuduhan sesat terhadap tradisi-tradisi tersebut akan menjadi hambatan signifikan bagi kemajuan kebudayaan di Indonesia. Karena itulah, saya mengajak para hadirin semua dan seluruh bangsa Indonesia untuk bersama-sama mengembangkan kebudayaan di Indonesia.“Sebuah bangsa akan lestari, langgeng, dan abadi karena ketinggian peradaban dan kebudayaannya. Ketika kebudayaan dan peradaban mereka dekaden, maka bangsa itu akan lenyap dansirna.”Tantangan Politisasi AgamaDilandasi oleh warisan-warisan dari proses kultural Islamisasi inilah, dan sumbangan kepemimpinan para tokoh pemimpin Islam di masa lalu, keputusan KH. Hasyim Asy’ari untuk mempertahankan nasionalisme Indonesia di masa-masa krusial kemerdekaan, bagi masyarakat santri merupakan keputusan yang tepat. Karena dari momen ketetapan Resolusi Jihad itulah, perlahan-lahan NKRI tumbuh dan berkembang sejalan dengan aspirasi dan cita-cita terjadi transformasi besar great transformation politik agama di Indonesai Indonesia dewasa ini. Yaitu, terdapat konvergensi politik secara nasional di mana nilai-nilai dan pranata keagamaan dan keislaman diakomodasi dalam proses-proses politik dan kebijakan publik. Konvergensi di sini merujuk pada proses politik dan kelembagaan di mana agenda kultural dari ajaran Islam semakin terwadahi dalam institusi penyelenggaraan negara dalam juga Amanat Ketua Umum PBNU dalam Apel Nasional Hari Santri 2022Gejala ini memberi jalan para aktivis Islam, para santri di seluruh tanah air, untuk berpartisipasi dalam urusan publik, urusan pemerintahan dan memberi arah pembangunan negara—baik di birokrasi, kementerian, parlemen maupun lembaga-lembaga lainnya. Perkembangan ini berarti, tatanan kelembagaan dari negara Indonesia telah mengalami perluasan di mana pembangunan akhlak, pengamalan agama semakin diperkuat. Hal itu juga berarti, tanggungjawab moral sekaligus panggilan politik bagi para santri demi menjaga tegaknya NKRI juga semakin sinlah sinilah kita menyadari, tantangan politik bangsa kita dewasa ini juga bertransformasi secara mendasar, yaitu “pergulatan identitas kultural” yang mengambil bentuk menjaga aspirasi ulama dan pesantren untuk menjaga NKRI dari serangan dan rongrongan politik radikalisme dan ekstrimisme. Banyak pimpinan dan tokoh agama radikal yang terus meyakini bahwa Islamisasi budaya masyarakat Indonesia harus dilakukan secara lebih extensif. Dari sinilah paham Islam radikal ini memprihatinkan karena akan terus menjadi amunisi bagi sebagian elit dan pimpinan umat untuk meraih dominasi dalam wacana publik. Isu seperti penerapan hukum Islam, pendirian khilafah, memecah belah antara Islam dan non-Islam tampaknya masih terus diwacanakan. Dan di sinilah upaya menjaga momentum Hari Santri dalam rangka menghidupkan komitmen hubungan agama-negara harus dimaknai ia diharapkan menjadi jembatan bagi arah baru transformasi politik, di mana aspek-aspek yang terkait dengan “negara Islam” diakhiri. Sebaliknya, kita semua wajig meneguhkan komitmen nasionalisme yang berlandaskan Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang lebih substansial yaitu menegakkan politik civic, politik keadaban, seperti kesejahteraan, keadilan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Isu-isu ini sudah seharusnya menjadi concern bagi elit pemangku pemerintahan dan tokoh agama yang—pada situasi tertentu—harus dikelola demi kepentingan-kepentingan membangun kemajuan Hubungan Ulama dan Negara 2045Salah satu komitmen luhur dari Pendiri Bangsa Indonesia yang terus dipertahankan oleh segenap unsur masyarakat di mana para ulama dan santri ada di dalamnya adalah kepercayaan bahwa, Indonesia bukanlah negara agama dan bukan negara sekuler. Melainkan sebuah negara yang berdiri tegak berlandaskan prinsip-prinsip religiusitas tanpa pelembagaan satupun ideologi yang saling bertarung dalam merumuskan visi tentang “negara” di era pergerakan kebangsaan–termasuk Islam atau Nasionalisme sekuler atau bahkan komunis—berhasil menjadi sebuah platform kebangsaan yang dominan. Semua ideologi melebur satu sama lain, membentuk satu tatanan institusi dan sistem pemerintahan yang saling melengkapi. Kebangsaan dan sistem kenegaraan NKRI dewasa ini bisa digambarkan dengan kata yang sederhana yakni, nasionalisme religious yang bercita-cita mewujudkan kesejahteraan, kemajuan dan karenanya, memposisikan hubungan agama dan negara di era demokrasi juga harus diartikan meneguhkan perjuangan untuk membangun sebuah “model politik-keagamaan yang beradab”. Politik keagamaan yang beradab adalah keinginan mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan yang sedang bertarung dalam proses politik partisipatif dan upaya saling menghargai komitmen untuk menjaga visi awal pendirian bangsa. Dalam suatu politik yang berorientasi civic, agama harus menghormati hak prerogatif demokrasi—masyarakat atau rakyatlah yang berdaulat, dan merekalah yang membuat undang-undang. Namun negara juga menghormati beberapa hak istimewa dari ulama dan peran mereka yang sah di ruang hal yang memprihatinkan, bahwa banyak peristiwa intoleransi yang akhir-akhir ini yang mengemuka karena dilandasi keinginan untuk menjadikan agama sebagai landasan satu-satunya dalam politik demokrasi. Negara seringkali juga gagal meredam, apalagi menuntaskan, berbagai konflik sosial atau kekerasan yang dipicu oleh sentimen-sentimen etnis atau oleh politisi dan pejabat negara, misalnya, masih menjadi tontonan yang mencolok dalam demokrasi, sementara penegakan hukum masih belum sepenuhnya menyentuh unsur keadilan. Kekecewaan yang menimpa secara bertubi-tubi inilah yang menjadi akar dari mudahnya masyarakat mudah tertarik oleh politisasi sentimen agama, dan tidak jarang intoleran—bahkan tidak sedikit anak muda yang bersedia untuk bergabung ke dalam organisasi radikal yang berbasis pada khilafah, sebagai “Negara Alternatif” selain menangkal penyebaran arus kebangkitan ideologi radikal dan ekstrim yang terus mengancam daya tarik anak-anak muda, perlu upaya serius, terstruktur, dan terpadu dari pemerintah bekerjama bekerjasama dengan para ulama, untuk menemukan beberapa strategi jangka panjang bagi pentingnya menggalakkan pendidikan kewarganegaraan Pancasila di sekolah-sekolah dan universitas, sekaligus lembaga pendidikan masyarakat. Kaderisasi kelompok radikal umumnya berlangsung di kalangan remaja dan pemuda. Pendidikan kewarganegaraan yang berorientasi menanamkan kesadaran sejarah dan kebangsaan Ahlussunnah Wal Jamaah dapat meneguhkan semangat nasionalisme. Karena itu, kurikulum, buku dan materi ajar, serta guru dan dosen pendidikan kewarganegaraan yang memahami semangat ke-Islaman akan menjamin arah transformasi Indonesia menuju negara yang menjunjung tingga tinggi keadaban dan nilai pendidikan keagamaan di sekolah dan universitas harus diarahkan untuk mengajarkan Islam dalam bingkai penegakan NKRI. Karena itu, pemerintah harus benar-benar memantau dan mengevaluasi secara berkala pendidikan agama Islam tersebut. Kualitas kurikulum dan para gurunya harus terus ditingkatkan. Sementara materi yang diajarkan dalam pendidikan agama itu benar-benar diarahakan diarahkan agar tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar kebangsaan pemerintah perlu mendorong secara intensif, agar para ulama dan tokoh politik Islam mendiseminasi ajaran Islam yang damai dan moderat dalam bingkai dasar negara Pancasila. Pemerintah harus bekerja sama dengan tokoh-tokoh agama itu dalam mensosialisasikan bahwa penggunaan kekerasan dalam konsep jihad mesti dipahami secara substantif dan kontekstual. Dalam situasi damai seperti sekarang, jihad harus dipandang sebagai pesan etis kemanusiaan dalam Islam untuk mewujudkan dan membela kepentingan bersama, yaitu cita-cita bangsa dan Hari Santri 2021Pidato Amanat Hari Santri 2021 MEMBANGUN PERADABAN ISLAM MELALUI PENDIDIKAN DAN BUDAYA SANTRI oleh Prof. Dr. KH. Said Aqil SirojBaca juga Pedoman Pelaksanaan Upacara Hari Santri
Olehsebab itu saya mencoba merangkum dari beberapa buku yang membahas keutamaan dan manfaat dari Asmaul Husna tersebut. Mudah - mudahan bermanfaat bagi kita semua. Amiin. Allaah. ALLAAH adalah al-ism al - a`zham, nama teragung, yang mencakup semua sifat Allah yang indah dan menjadi tanda Esensi dan sebab bagi segala esensi.
Selain mengaji kitab kuning dan tahlilan, biasanya para santri akan mengikuti kegiatan muhadharah. Muhadharah atau yang dalam bahasa Indonesia adalah berpidato merupakan salah satu kegiatan yang sulit dilakukan sebagian orang, apalagi jika tanpa dibarengi persiapan. Nah untuk membantu Anda dalam berpidato, kami telah menyiapkan beberapa pidato santri salafi. Semoga bermanfaat Ya!Oh ya, pidato ini tanpa muqaddimah ya. Kalau ingin beberapa referensi muqaddimah, bisa lihat tulisan kami lainnya 3 Pembukaan Ceramah Lucu Ala SantriPidato Santri Salafi Tentang Kewajiban Menuntut IlmuPidato Santri Salafi Tentang Kemuliaan IlmuPidato Santri Salafi Tentang PacaranPenutupPidato Santri Salafi Tentang Kewajiban Menuntut IlmuAmmaa ba’duHadirin yang saya muliakan, Jangan risau karena saya di sini tidak akan berkata panjang, karena panjang kali lebar sama dengan luas. Betul? Betul apa betul?Insya Allah di malam yang penuh barokah ini saya akan sedikit membahas tentang pentingnya menuntut SAW bersabda “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim” HR. Ibnu Majah, Baihaqi, dll. Hadits ini menjelaskan dengan tegas kewajiban menuntut ilmu bagi setiap muslim yang telah baligh. Nah iIlmu yang dimaksud disini ialah ilmu din ilmu agama. Maksudnya adalah ilmu yang wajib dituntut oleh setiap muslim seperti ilmu aqidah, ibadah, pengetahuan tentang halal dan haram, akhlak dan hal-hal yang berkaitan dengan apa saja yang dia kerjakan di dunia inilah yang diminta oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam do’anya. “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, dan aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat”. HR Ibnu MajahNamun sayangnya meskipun banyak orang yang sudah tau bahwa menuntut ilmu wajib, masih banyak yang bermalas-malasan dalam belajar. Diantara mereka ada yang sangat berat melangkahkan kaki ke majelis-majelis ilmu. Ada juga yang sudah datang ke sebuah majelis, tapi sesampainya disana malah tidur dan tidak menyimak kaya beberapa diantara kalian. Hehe… Canda..Saya ingin bertanya, kenapa sekarang orang-orang, termasuk santri pada malas dan berat dalam menuntut ilmu Hal ini dikarenakan beberapa hal yaituKarena orang suka Samsung yaitu sami sungkan atau sama-sama maluKarena orang suka Nokia yaitu nek nyimak angop alias ngantukKarena orang suka Blacberry yaitu berkurange memoriSelain 3 hal tadi, kebanyakan orang-orang menjadi malas belajar karena telah terjangkit virus kuman. Apa itu virus kuman ? Yaitu kurang iman. Nah biasanya kalau sudah terkena virus kuman maka akan terjangkit beberapa penyakit efek samping. Diantaranya yaituKudis yaitu kurang disiplinKutil yaitu kurang telitiKurap yaitu kurang rapiTentu sebagai seorang manusia normal, kita pasti ingin dong menghilangkan virus kuman tersebut. Nah Untuk menghilangkan beberapa penyakit tersebut kita harus menggunakan jurus 3 M. Apa itu?Menguras kemalasan pada diri kitaMemasukkan rasa malu kita untuk berbuat maksiatMengubur dalam-dalam sifat yang buruk pada diri kitaNah dengan 3 M tersebut insyaallah kita akan terhindar dari dari berbagai penyakit di atasWassalamualaikum Wr WbPidato Santri Salafi Tentang Kemuliaan IlmuAmma Ba’duHadirin Sekalian…Kita semua sebagai seorang pelajar, sebagai seorang santri maka wajib hukumnya bagi kita untuk memuliakan ilmu. Hal ini karena dengan memuliakan ilmu, maka ilmu yang sudah kita miliki akan menjadi ilmu yang manfaat lagi barokah. Bagaimana bisa seseorang mendapatkan ilmu yang manfaat kalau tidak mampu memuliakan ilmu? Dan Bagaiamana bisa seseorang mendapatkan kekasih idaman hati kalau ia tidak mampu memahami kalian memiliki harapan ingin medapatkan cinta dari seorang wanita pujaan tercinta, maka pasti terlebih dahulu kalian akan memahami apa yang menjadi kesukaannya. “Betul apa tidak?” 3x. Begitu juga dalam hal mencari ilmu, seseorang harus paham apa yang disukai oleh dalam “Kitab Ta’lim Muta’aalim” dijelaskan, apabila seseorang hendak mengambil kitab sebaiknya harus dalam keadaan suci. Mengapa demikian? Karena ilmu diciptakan oleh Allah dari cahaya, dan wudhu juga merupakan nur cahaya. Jadi barang siapa yang belajar dalam keadaan punya wudhu, insya Allah ilmunya akan bertambah. Tidak hanya bertambah, ilmunya pun akan jadi ilmu yang bermanfaat. Nah itulah salah satu dari cara untuk memuliakan satu ciri dari ilmu yang bermanfaat ialah bertambahnya hidayah pada diri seseorang. Maksudnya orang tersebut akan tertunjuki kepada kebaikan sehingga senantiasa melakukan ketaatan dan meninggalkan segala kemaksiatan. Karenanya Imam Al Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumiddin berkataمَنِ ازْدَادَ عِلْمًا وَلَمْ يَزْدَدْ هُدَى لَمْ يَزْدَدْ مِنَ اللَّهِ إِلا بُعْدًاArtinya Barang siapa yang bertambah ilmunya sementara hidayahnya tidak, maka ia tidak akan bertambah dekat kepada Allah melainkan semakin jauh”.Kesimpulannya Kalau seorang santri atau pelajar ingin mendapatkan ilmu yang manfaat serta barokahm maka ia harus sanggup memuliakan ilmunya. Wajib hukumnya bagi para santri, tidak boleh tidak. Semoga apa yang kami sampaikan ini bersamaan dengan hidayah Allah sehingga ilmu kita berkah fiddini waddunya wal akhiroh. Amin! Wassalamualaikum Wr WbPara santri sekalian, saya ingin meminta izin untuk menyampaikan pidato lucu mengenai pacaran ya. Harus diizinkan lho ya… Kalau tidak saya tetap akan menyampaikan pidato tentang pacaran ya… Karena saya sudah mempersiapkan materi ini lebih dari seminggu lho. Hehehe…Akang-akang ganteng dan eteh-eteh yang cantik, pacaran itu sebenarnya gak ena, lho. Percaya sama saya, trust me, karena saya sudah pengalaman, walaupun sekarang jomblo. Hehe… Pertanyaannya, kenapa pacaran itu gak ena? Karena biasanya, anak muda yang sudah punya kekasih akan gelisah di malam minggu karena nggak punya duit buat pacaran. Benar apa benar???Apalagi lagi kalau terpaksa harus berangkat tapi tak punya uang, di perjalanan tiba-tiba turun hujan. Mungkin jika kalian ada diposisi seperti itu akan mbatin, dosa apa aku ini ya Allah. Kalau bisa dijawab pasti akan dijawab, salah sendiri pacaran. Hehehe…Terus, urang kudu kumaha dong? Ya, gak usah punya pacarlah. Jadi jomblo aja, enak kok. Kalian semua akan lebih bebas, dan gak banyak tanggungan harus ngajak jalan pacarlah, harus punya duit buat kirim kadolah, dsb. Tanamkan dalam pikiran kalian semua, bahwa jomblo itu bukan kiamat siaga satu yang harus santri sekalianPercaya sama saya, jadi jomblo juga nyaman banget, kok. Nggak ada yang ngatur hidup kita atau posesif dengan kita. Nggak ada juga yang cemburu kalau kita sedang sama teman-teman atau sedang bercengkrama dengan lawan jenis. Banyak kegiatan yang bisa kalian lakukan selain pacaran. Misalnya, ngaji bareng temen-temen untuk mengulang pelajaran, menghafal Qur’an, ngafalin matan, dan berbagai kegiatan positif ingat pesan saya, tetap PD walau status kalian jomblo. Jangan minder karena mikir jomblo itu nggak laku. Tapi, jadilah orang yang jomblo dan tetep asyik. Jadi jomblo juga akan menguntungkan kamu, karena jauh dari dosa pesan dan kesan dari saya yang jomblo ini. Semoga bermanfaat, dan kita bisa bertemu lagi di lain sudah jelas mengenai pidato santri salafi? Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam berpidato ya!Baca Juga5 Tips Cari Jodoh Anak Pesantren, Insya Allah Berhasil!3 Ceramah Santri Tentang Ilmu Kewajiban, Kemuliaan, hingga Nasihat
PidatoKeutamaan Menjadi Santri - Amat. Ceramah Singkat Tentang Ilmu: Islam Agama Ilmu - Radio Rodja 756 AM. Ceramah Singkat Tentang Ilmu Yang Bermanfaat -Tauhid, Akhlak. Ceramah islam tentang pergaulan bebas. Contoh Naskah Pidato Tentang Keutamaan Ilmu Terbaru - Jago Berpidato | Apa yang kamu cari ada disini !!
Kamu seorang santri yang sedang mendapat jadwal muhadhoroh atau ceramah di pesantrenmu? Kamu kebingungan dalam mencari materinya? Jika iya, tepat sekali kamu mampir di tulisan ini. Di tulisan ini kami telah mengulas beberapa tema ceramah santri tentang ilmu yang mungkin dapat kamu jadikan materi di Dalam Menuntut IlmuKewajiban Menuntut IlmuKemuliaan Orang Yang BerilmuBersemangatlah Dalam Menuntut IlmuTeman-teman yang dirahmati Allah…Menuntut ilmu adalah suatu keharusan bagi setiap muslim. Baik itu berstatus sebagai orang kaya atau miskin, tua atau muda, laki-laki atau perempuan, seluruhnya wajib menuntut ilmu. Apalagi jika seorang santri atau pelajar. Hal ini karena memang tugas seorang santri ialah belajar. Santri harus senantiasa mencurahkan waktu dan tenaganya setiap hari untuk menambah ilmu, wawasan, dan sebagai santri harus bersyukur telah dimasukan oleh orang tua kita ke pesantren. Disini kita dapat belajar dengan terkontrol dan tersistematis. Kita bisa dengan mudah mencari teman yang sama-sama memiliki visi tinggi dalam belajar. Di pesantren juga kita dapat hidup di lingkungan yang agamis dan religius. Sehingga kita dapat terhindar dari rusaknya kehidupan di dunia luar sekalian…Ketika belajar di pesantren, tentu saya dan kalian semua terkadang merasa malas dan lelah untuk belajar. Kita merasa seolah kehidupan kita di pondok itu bosan dan itu-itu saja. Diantara kita mungkin ada yang menganggap bahwa kehidupan di luar pesantren jauh lebih enak dan menyenangkan. Misalnya kita dapat bermain hp setiap hari, nongkrong dengan pacar, dan kegiatan semisal saat kamu sedang berada di posisi tersebut, coba ingatlah perjuangan orang tua mu dalam mencari rezeki guna menyekolahkanmu di pesantren. Ayah mu telah banting tulang siang dan malam demi membayar uang makan dan mengirimkan kiriman untukmu setiap bulannya. Kemudian ibumu senantiasa mendoakanmu dalam setiap lantunan sekalian…Orang tua tidak berharap banyak dari kita. Mereka hanya ingin anak-anaknya menjadi pribadi yang shalih dan paham ilmu agama. Mereka tidak ingin anaknya justru terjerembap dalam lubang kemaksiatan dan pergaulan yang tidak benar di zaman sekarang. Mereka ingin agar setiap anaknya menjadi qurrota a’yun yang dapat menjadi penyejuk itu, semangat dan rajinlah dalam menuntut ilmu. Sebab menjadi pribadi yang shalih dan mampu memahami ilmu agama yang dapat membahagiakan kedua orang tua tidak bisa dilakukan tanpa adanya rasa semangat dalam sampai kita di pesantren hanya bermain-main saja. Sebab hal tersebut merupakan sebuah kelalaian yang akan menjadikan orang tua sedih terhaap kita. Wallaahu A’lamSekian dan terima Menuntut IlmuTeman teman sekalian…Allah Swt telah menciptakan kita dengan sebaik-baiknya. Dia telah menjadikan manusia sebagai ciptaan-Nya yang paling mulia. Dia telah melebihkan kita atas mahluk lainnya seperti malaikat, jin, dan hewan. Hal ini berdasarkan firman Allah yang artinyaDan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna. TQS Al Isra 70Lantas apa yang menjadikan kita selaku bani adam dimuliakan oleh Allah? Hal itu karena manusia telah dikaruniakan akal oleh Allah. Akal adalah kemampuan untuk mengetahui hakikat sesuatu. Dalam hal ini maknanya adalah berpikir. Setiap manusia yang normal, tentu bisa berpikir dan mampu untuk menginovasikan hal-hal sekalian…Memang benar manusia adalah mahluk yang paling mulia dengan akalnya. Namun yang harus kita perhatikan adalah, bagaimana cara akal kita dapat berfungsi dan mampu mengeluarkan seluruh potensinya? Apakah kita hanya perlu diam atau seperti apa?Tentu tidak. Seorang manusia harus mengembangkan potensi akalnya dengan cara belajar alias menuntut ilmu. Siapapun orangnya dan berapapun usianya harus senantiasa menuntut ilmu. Sebagaimana kata pepatah “Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat”Selain itu, menuntut ilmu juga merupakan kewajiban yang Allah berikan kepada kita selaku seorang muslim. Baginda kita tercinta Muhammad SAW bersabda yang artinya “Menunut ilmu itu wajib bagi setiap muslim HR Ibnu MajahTeman teman sekalian…Oleh karena itu sebagai santri yang telah hidup dalam iklim dan suasana keilmuan, sudah seharusnya kita semakin semangat dalam menuntut ilmu. Karena masih banyak orang diluar sana yang tidak seberuntung kita. Mereka harus bekerja terlebih dahulu untuk membiayai pendidikannya. Sedangkan kita? Kita saat ini alhamdulillah dapat difasilitasi oleh orang tua dalam menuntut belajar! Perhatikanlah saat ustadz kita sedang menerangkan pelajaran. Taatilah setiap perintahnya! Kerjakanlah seluruh tugas yang diberikan kepada kita! Hormatilah dan jaga adab kepadanya! Insya Allah kita akan mendapatkan ilmu yang berkah lagi manfaat serta mampu meningkatkan kemampuan akal dan terima Orang Yang BerilmuTeman teman sekalian…Kita tentu sudah mengetahui bahwasanya menuntut ilmu merupakan sebuah kewajiban bagi setiap muslim. Siapapun kita, berapapun usianya, bagaimanapun status sosialnya, maka wajib hukumnya untuk terus menuntut ilmu hingga Allah mengatakan kepada kita “Waktumu di dunia sudah habis.”Hanya yang menjadi pertanyaan adalah, ilmu apakah yang wajib dipelajari setiap muslim? Apakah seluruh ilmu? Atau hanya terbatas pada ilmu-ilmu tertentu. Dalam hal ini Imam Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqolani menyebut bahwa kata ilmu yang terdapat dalam berbagai hadits yang ada maksudnya adalah ilmu syar’i. Apa itu ilmu syar’i? Beliau berkata“lmu yang akan menjadikan seorang mukallaf mengetahui kewajibannya berupa masalah-masalah ibadah dan muamalah, juga ilmu tentang Allah dan sifat-sifatNya, hak apa saja yang harus dia tunaikan dalam beribadah kepada-Nya, dan mensucikan-Nya dari berbagai kekurangan” Fathul Baari, 1/92.Teman-teman sekalian…Karena itu, beruntunglah kita menjadi santri. Hal ini karena kita telah menunaikan kewajiban tersebut setiap harinya. Bagaimana tidak, kita setiap hari sibuk dengan ilmu-ilmu agama. Dari mulai belajar bahasa arab, membaca dan menghafal Qur’an, mempelajari fiqih, mengkaji ilmu hadits, dan berbagai fan ilmu agama beruntung, karena Allah SWT telah menjanjikan banyak kemuliaan bagi orang-orang yang berilmu. Khususnya dalam bidang ilmu agama, dan khusunya lagi yang sedang menempuh jalan untuk mencari ilmu agama seperti santri. Diantara kemuliaan orang yang berilmu adalah1. Ditinggakan Derajatnya oleh AllahAllah berfirman yang artinya “Niscaya Allah akan meninggikan orang yang beriman dan orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. TQS Al Mujadilah 112. Dimudahkan Jalannya Menuju SurgaRasulullah SAW pernah bersabda yang artinya “Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu agama, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju ke surga” HR Muslim3. Berada di Jalan Allah Hingga Kita PulangBaginda Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu, maka dia berada di jalan Allah hingga ia pulang.” HR TirmidziKarena itu teman teman sekalian, teruslah rajin dalam belajar. Karena hal itu dapat membawa kita kepada dan terima beberapa ceramah santri tentang ilmu. Semoga dapat bermanfaat ya! Wallahu A’lamBaca juga3 Pidato Keutamaan Menjadi Santri3 Ceramah Santri Tentang Cinta yang Bisa Kamu Sampaikan
wj4cy. 17pzg6cybm.pages.dev/21417pzg6cybm.pages.dev/8717pzg6cybm.pages.dev/26917pzg6cybm.pages.dev/23617pzg6cybm.pages.dev/42617pzg6cybm.pages.dev/9217pzg6cybm.pages.dev/48017pzg6cybm.pages.dev/325
pidato keutamaan menjadi santri